2014, MotoGP Terapkan Aturan Baru
Sumber : - | Author : AFP/ROSLAN RAHMAN
Ilustrasi MotoGP
KOMPAS.com — MotoGP memastikan bahwa spesifikasi ECU (electronic control unit) dan sistem data logging akan
menjadi hal yang wajib mulai musim 2014. Kebijakan itu diambil setelah
negosiasi dengan tim-tim pabrikan tersebut berlangsung sukses.
Tim pabrikan diizinkan untuk terus menggunakan perangkat lunak mereka sendiri, asalkan hanya memakai 20 liter bahan bakar, bukan 24 liter. Mereka juga hanya boleh menggunakan lima mesin dalam satu musim, dibandingkan dengan 12 mesin untuk tim CRT (Claiming Rule Teams).
Dengan demikian, CRT secara penuh akan menggunakan perangkat keras dan perangkat lunak ECU standar Magneti-Marelli. Mereka juga mendapat keuntungan empat liter bahan bakar dibandingkan mesin tim pabrikan.
Selain itu, MotoGP juga memperketat aturan uji coba, untuk menghindari terulangnya tes privat di Austin bulan lalu, yang hanya diikuti tim Honda dan Yamaha, plus satu pebalap tim satelit LCR Honda.
Berikut aturan untuk kelas MotoGP
- Aturan teknis:
Regulasi teknik baru, efektif mulai 2014, yang disetujui dalam pertemuan GPC di Valencia pada bulan November 2012 dan telah diumumkan bahwa semua dikonfirmasi. Ini menyusul keberhasilan negosiasi antara Dorna dan pabrikan mengenai pasokan mesin tambahan dan atau mesin untuk kelas MotoGP mulai 2014.
Untuk alasan keamanan, disepakati bahwa spesifikasi berbeda dari cakram rem bisa disetujui oleh Race Direction untuk digunakan di sirkuit-sirkuit tertentu. Saat ini, satu-satunya sirkuit yang bisa menerapkan hal tersebut adalah di Motegi.
- Aturan uji coba - Efektif 11 November 2013:
Pembatasan uji coba baru akan diperkenalkan untuk kelas MotoGP. Ini akan membatasi jumlah uji coba yang diizinkan untuk para pebalap yang dikontrak.
Satu uji coba resmi selama tiga hari di sebuah sirkuit di Eropa antara seri terakhir dan 30 November.
Uji coba resmi ketiga selama tiga hari berlangsung dalam periode antara 1 Februari dan seri pertama musim balap.
Maksimal ada tiga uji coba, setiap satu hari, pada hari Senin setelah event yang ditunjuk Dorna/IRTA di Eropa.
Setiap aktivitas resmi diselenggarakan Race Direction.
Tak ada uji coba yang diizinkan antara 1 Desember dan 31 Januari.
Test rider, sebaliknya, dari para pebalap kontrak. Mereka akan melanjutkan uji coba kapan pun dan di sirkuit mana pun untuk melakukan pengembangan, dan "alokasi ban uji coba" disediakan untuk setiap tim.
Hal ini juga akan diterapkan kepada para pebalap kontrak kategori tim CRT. Mereka harus tunduk pada persetujuan uji coba di sebuah sirkuit Grand Prix yang diberikan oleh Race Direction sebelum tes.
Tim pabrikan diizinkan untuk terus menggunakan perangkat lunak mereka sendiri, asalkan hanya memakai 20 liter bahan bakar, bukan 24 liter. Mereka juga hanya boleh menggunakan lima mesin dalam satu musim, dibandingkan dengan 12 mesin untuk tim CRT (Claiming Rule Teams).
Dengan demikian, CRT secara penuh akan menggunakan perangkat keras dan perangkat lunak ECU standar Magneti-Marelli. Mereka juga mendapat keuntungan empat liter bahan bakar dibandingkan mesin tim pabrikan.
Selain itu, MotoGP juga memperketat aturan uji coba, untuk menghindari terulangnya tes privat di Austin bulan lalu, yang hanya diikuti tim Honda dan Yamaha, plus satu pebalap tim satelit LCR Honda.
Berikut aturan untuk kelas MotoGP
- Aturan teknis:
Regulasi teknik baru, efektif mulai 2014, yang disetujui dalam pertemuan GPC di Valencia pada bulan November 2012 dan telah diumumkan bahwa semua dikonfirmasi. Ini menyusul keberhasilan negosiasi antara Dorna dan pabrikan mengenai pasokan mesin tambahan dan atau mesin untuk kelas MotoGP mulai 2014.
Untuk alasan keamanan, disepakati bahwa spesifikasi berbeda dari cakram rem bisa disetujui oleh Race Direction untuk digunakan di sirkuit-sirkuit tertentu. Saat ini, satu-satunya sirkuit yang bisa menerapkan hal tersebut adalah di Motegi.
- Aturan uji coba - Efektif 11 November 2013:
Pembatasan uji coba baru akan diperkenalkan untuk kelas MotoGP. Ini akan membatasi jumlah uji coba yang diizinkan untuk para pebalap yang dikontrak.
Satu uji coba resmi selama tiga hari di sebuah sirkuit di Eropa antara seri terakhir dan 30 November.
Uji coba resmi ketiga selama tiga hari berlangsung dalam periode antara 1 Februari dan seri pertama musim balap.
Maksimal ada tiga uji coba, setiap satu hari, pada hari Senin setelah event yang ditunjuk Dorna/IRTA di Eropa.
Setiap aktivitas resmi diselenggarakan Race Direction.
Tak ada uji coba yang diizinkan antara 1 Desember dan 31 Januari.
Test rider, sebaliknya, dari para pebalap kontrak. Mereka akan melanjutkan uji coba kapan pun dan di sirkuit mana pun untuk melakukan pengembangan, dan "alokasi ban uji coba" disediakan untuk setiap tim.
Hal ini juga akan diterapkan kepada para pebalap kontrak kategori tim CRT. Mereka harus tunduk pada persetujuan uji coba di sebuah sirkuit Grand Prix yang diberikan oleh Race Direction sebelum tes.
No hay comentarios.:
Publicar un comentario